Kenali Tanda dan Gejala Penyakit Patek ( Frambusia )

penyakit kulit infeksi sistemik menahun yang disebabkan oleh Treponema portenue. Patek lebih sering menyerang orang-orang di daerah tropis
Kenali Tanda dan Gejala Penyakit Patek ( Frambusia ) - Patek merupakan penyakit kulit infeksi sistemik menahun yang disebabkan oleh Treponema portenue. Patek lebih sering menyerang orang-orang di daerah tropis. Kurangnya kebersihan dan musim hujan dapat mempercepat penyebaran penyakit ini. Populasi yang padat seperti sekolah, asrama, dan pasar memudahkan penyebaran penyakit ini.

Penyakit patek ini disertai beberapa gejala. Penyakit ini dibagi dalam tiga stadium perkembangan. Setiap stadium mempunyai gejala-gejala yang berbeda.
  • Stadium I : Dimulai dengan adanya tonjolan padat di permukaan kulit yang selanjutnya menjadi banyak berkelompok. Biasanya mengeluarkan serum berwarna kuning cokelat yang melekat pada tonjolan tersebut. Serum ini lama kelamaan mengering di permukaan kulit. Tonjolan yang ditutupi oleh cairan yang sudah mengering tersebut disebut induk patek. Kelenjar getah bening membesar, penderita panas dingin, dan sakit keras. Stadium I ini menyerang daerah tungkai bawah.
  • Stadium II : Setelah beberapa bulan, induk patek hilang sendiri. Selanjutnya timbul lagi tonjolan padat yang hampir sama dengan induk patek, tetapi lebih kecil dan tersebar di seluruh tubuh. Permukaan tonjolan-tonjolan ini ditutupi oleh cairan yang sudah mengering berwarna kuning kecokelatan yang disebut anak patek. Stadium II ini menyerang seluruh tubuh, sesudahnya menetap di lipatan-lipatan sekitar lubang hidung dan anus.
  • Stadium III : Stadium ini disebut stadium perusak karena menyerang kulit, tulang, dan sendi. Stadium III menyerang tulang-tulang panjang dan tulang rawan hidung.

Pengobatan Patek ( Frambusia )

Pengobatan dapat dilakukan dengan penyuntikan antibiotika penisillin, misal : benzatin penisillin dosis tunggal 2,4 juta Intra muskular.Pada anak-anak diberikan setengah dosis dewasa. Jika tidak tahan penisillin dapat diberikan eritromisin 20-50 mg/kg BB selama 2-4 minggu.

Pencegahan dapat dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan badan, terutama kulit. Jagalah kebersihan lingkungan terutama pada waktu hujan, karena penyakit ini lebih mudah menular pada saat musim hujan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel