Cegah Osteoporosis Sejak Dini

Hai sobat blogger, gimana kabar hari ini, tentunya baik-baik saja kan, mumpung lagi santai nih saya akan coba posting kembali tentang bagaimana mencegah osteoporosis sejak dini, tujuan penulisan artikel ini agar anda mampu mencegah osteoporosis ( keropos tulang ) sejak awal dengan memahami pengertian, penyebab, gejala,pemeriksaan dan pencegahan osteoporosis.
Osteoporosis merupakan penyakit yang tidak hanya bisa menyerang pada usia tua akan tetapi juga bisa terjadi pada usia yang masih muda, tentunya saya dan anda tidak ingin terkena penyakit ini, untuk itu ada baiknya kita pelajari sama-sama artikel ini, mudah-mudahan bisa memberikan masukan berharga kepada kita sehingga kita bisa tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit utamanya penyakit Osteoporosis.

Pengertian :
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, dan penurunan kualitas jaringan tulang yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kerapuhan atau keropos pada tulang.
Penyebab :
  • ·         Osteoporosis Primer umunya terjadi pada wanita pasca menopause disebabkan karena makin berkurang atau menurunnya hormon estrogen ( hormon utama pada wanita ).hormon ini bertugas mengangkut kalsium ke dalam tulang, sehingga pada kondisi menopause dimana hormon ini berkurang maka daya angkut kalsium ketulang juga berkurang, akibatnya tulang menjadi rapuh dan mudah bengkok atau patah.hal ini juga dapat terjadi pada usia lanjut, ditambah adanya ketidakseimbangan antara kecepatan hancurnya tulang dengan pembentukan tulang baru.Sedangkan osteoporosis primer pada laki-laki terjadi karena alasan yang tidak diketahui.
  • ·         Osteoporosis Sekunder, disebabkan oleh keadaan medis atau akibat pengaruh obat-obatan yang dikomsumsi saat menderita penyakit tertentu seperti penyakit gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal yang menyerang tiroid, paratiroid dan adrenal.
Gejala :
  • Awal dari osteoporosis biasanya tidak menimbulkan gejala sehingga sering tidak disadari oleh penderitanya.Gejala baru timbul ketika kerapuhan tulang semakin parah, seperti misalnya nyeri otot bagian punggung atau bagian tubuh lainnya.
  • Karena gejala sulit terdeteksi, maka diperlukan adanya pengetahuan dan kepedulian untuk dapat mencegah osteoporosis ini.Pemeriksaan kepadatan tulang sangat dianjurkan terutama bagi wanita menjelang masa menopause, pengguna obat-obat kortikosteroid, barbiturate, anti kejang dan hormon tiroid yang berlebihan.
Pemeriksaan yang dilakukan
  • Pada seseorang yang mengalami patah tulang, diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik dan rontgen tulang.sebelum patah tulang, dapat dilakukan pemeriksaan yang menilai tingkat kepadatan tulang.
  • Pemeriksaan yang paling akurat adalah DXA ( dual energy x-ray absorptiometry ).Pemeriksaan ini aman dan tidak menimbulkan nyeri, bisa dilakukan dalam waktu 5-15 menit.
DXA sangat berguna untuk :
  • ·         Wanita yang memiliki resiko tinggi menderita osteoporosis.
  • ·         Penderita yang diagnosisnya belum pasti.
  • ·         Penderita yang hasil pengobatannya harus dinilai secara akurat.
Pencegahan :
Pencegahan osteoporosis meliputi beberapa hal diantaranya :
  • ·         Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan mengkomsumsi kalsium yang cukup.
  • ·         Melakukan olahraga dengan beban sesuai kemampuan.
  • ·         Mengkomsumsi obat ( untuk beberapa orang tertentu ).
  • Mengkomsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup sangat efektif, terutama sebelum tercapainya kepadatan tulang maksimal ( sekitar umur 30 tahun ).Minum 2 gelas susu dan tambahan vitamin D setiap hari.bisa meningkatkan kepadatan tulang pada wanita setengah baya yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium.
  • Olahraga beban ( misalnya berjalan dan menaiki tangga ) akan meningkatkan kepadatan tulang.berenang tidak meningkatkan kepadatan tulang.
  • Estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada wanita dan sering diminum bersamaan progesteron.Terapi sulih estrogen paling efektif dimulai dalam 4-6 tahun setelah menopause, tetapi jika baru dimulai lebih dari 6 tahun setelah menopause, masih bisa mempertahankan kerapuhan tulangdan mengurangi resiko patah tulang.roloksifen merupakan obat menyerupai estrogen yang baru, yang mungkin kurang efektif daripada estrogen dalam mencegah kerapuhan tulang, tetapi tidak memiliki efek terhdapa payudara atau rahim.untuk mencegah osteoporosis, bisfosfonat ( contohnya alendronat ), bisa digunakan sendiri atau bersamaan dengan terapi sulih hormon.
Jadi jelaslah karena osteoporosis sulit untuk kita deteksi apalagi pada stadium awal, maka dibutuhkan ketelitian dan tentunya kebiasaan yang mampu untuk mencegah terjadinya kerapuhan tulang dengan cara mengkomsumsi susu kalsium 2 kali sehari secara teratur kemudian diikuti dengan melakukan olahraga beban yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing, mudah-mudahan dengan melakukan kebiasaan sehat ini mampu menjauhkan anda dari penyakit osteoporosis.
Semoga bermanfaat

Salam Hangat dari blogger Jambi Basri Onasis

0 Response to "Cegah Osteoporosis Sejak Dini"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel